Kota Palembang memiliki beragam kuliner yang khas. Beberapa di antaranya sudah sangat terkenal seperti pempek yang disajikan dengan cuka, tekwan, pindang ikan yang diberi potongan nanas untuk menambah rasa, mie celor, dan lain-lain. Tidak hanya makanan berat saja, ibukota Sumatera Selatan ini juga memiliki berbagai kue tradisional. Jika Sumenep punya kue mento, Riau kue bangkit, maka Palembang punya kue pare, bolu suri yang mirip bika ambon, kue gonjing, kue kumbu, dll. Berikut ini merupakan aneka jajanan dan kue khas Palembang yang wajib dicoba ketika berkunjung ke ibukota Sumatera Selatan tersebut. 1. Kue Delapan Jam❤️2. Kue Maksuba❤️3. Engkak Ketan❤️4. Talam Gandus❤️5. Lapis Kojo❤️6. Kue Lumpang❤️7. Kue Srikaya❤️8. Dadar Jiwo❤️9. Kue Ragit❤️10. Martabak HAR❤️ 1. Kue Delapan Jam❤️ Foto By mslittlekitchen Kue tradisional yang satu ini memang memiliki nama yang cukup aneh. Namun, di balik namanya ada sejarah yang cukup unik nih. Dulu, ternyata untuk membuat kue ini diperlukan waktu 8 jam lho! Makanan yang biasa disebut kue lapan jam ini memang sekilas mirip lapis legit, namun dari segi rasa, lebih mirip dengan bolu. Bahan-bahan untuk membuatnya antara lain tepung terigu, telur, margarin, dan gula. Salah satu toko kue yang menjual kue ini adalah Kue Khas Palembang Hj. Cekrum dengan harga per loyangnya Rp. Toko kue ini terletak di Jl. Merdeka Lorong Roda No. 29 atau kalian bisa hubungi nomor yang ada di 2. Kue Maksuba❤️ Foto By pempekmama Ada lagi nih, kue basah yang mirip dengan kue delapan jam secara tampilan, yaitu kue maksuba atau maksubah. Namun, cara membuatnya berbeda sehingga tekstur lebih empuk dan lunak. Kue ini terbuat dari telur bebek, mentega, gula, dan susu kental manis. Uniknya, kudapan tersebut tidak menggunakan pengembang meskipun jumlah telur yang digunakan cukup banyak. Untuk membeli salah satu kue terfavorit di Palembang ini, kalian juga bisa beli di Kue Khas Palembang Hj. Cekrum dengan harga per loyangnya Rp. Jika dari luar kota, kamu boleh menghubungi nomor yang tertera pada situs resmi mereka. 3. Engkak Ketan❤️ Foto By megarahayu889 Kalo kudapan yang satu ini merupakan kue lapis khas Palembang yang memiliki tekstur lembut, empuk, dan kenyal. Wangi santan dan kelapa sangrai pun membuatnya berbeda dari kue lapis lain pada umumnya. Jajanan pasar ini dibuat dengan menggunakan tepung ketan hitam atau tepung ketan putih. Kini, kita dapat menjumpai berbagai varian rasa seperti durian, coklat, dan keju. Makanan tersebut merupakan salah satu yg wajib ada saat lebaran. Buat yg ingin mencoba kue ini, kalian bisa membeli di Kue Khas Palembang Hj. Cekrum atau pasar tradisional yg ada di Palembang dengan harga yg cukup murah, kisaran harganya masih di bawah Rp. per buah lho! 4. Talam Gandus❤️ Foto By dillabites Kue talam gandus merupakan kue khas Palembang yg cukup terkenal sebagai kue basah yang berukuran kecil dan tanpa bungkus. Selain di ibukota Sumsel, kudapan tersebut juga ditemukan di daerah lain seperti Jambi serta Lampung. Talam gandus terbuat dari tepung beras, santan, pandan, serta sedikit garam. Adonan ini kemudian dicetak di atas loyang untuk dikukus dua kali. Kudapan tersebut disajikan dengan berbagai topping seperti udang ebi, potongan seledri, cabai merah, dan bawang goreng. Jika berkunjung ke Sumatera Selatan, kalian bisa mencari kue ini di berbagai warung dan pasar tradisional dengan harga yg cukup murah, per buahnya di bawah Rp. Kudapan tersebut cocok untuk dimakan dengan minuman hangat lho! 5. Lapis Kojo❤️ Foto By bundarayyanew Dari gambar di atas, dapat dilihat bahwa lapis kojo merupakan kue lapis seperti pada umumnya. Hanya saja, penggunaan daun pandan pada pembuatan kudapan ini membuat rasa dan aroma lebih harum sehingga disukai banyak orang. Bahan-bahan lain yg digunakan untuk membuat kue lapis ini adalah telur bebek, gula pasir, santan, sedikit terigu, susu kental manis, dan mentega. Satu ciri khasnya adalah adanya pembatas garis hitam sisa panggangan. Lapis asli Palembang ini banyak dijual di toko kue dan pasar tradisional. Salah satunya adalah Bangau Pastry yang berlokasi di Jl. Mayor Ruslan No. 22/1143. Harga satuan yang ditawarkan pun cukup murah, yakni Rp. 6. Kue Lumpang❤️ Foto By susan_hasbi Dengan bahan dasar tepung tapioka dan tepung beras, kue ini merupakan salah satu cemilan dengan warna hijau yg disukai oleh banyak orang. Bentuknya pun unik karena memiliki cekungan di tengah seperti lumpang. Tidak hanya warna hijau, tapi ada berbagai varian warna karena penggunaan pewarna alami seperti ubi ungu, pandan, dan gula merah. Parutan kelapa di atas kue ini pun akan membuat rasanya semakin gurih. Di Palembang, kue lumpang bisa kalian temukan dengan cukup mudah di warung dan pasar tradisional dengan harga yg murah juga lho, yakni harga satuannya mulai dari Rp. 7. Kue Srikaya❤️ Foto By dapoerimeh Sama dengan selai srikaya, kue ini dibuat juga dari buah srikaya yg terkenal manis. Resep kudapan tersebut pun cukup sederhana, yaitu hanya dengan telur, santan, gula, dan srikaya yang dipotong lalu ditumbuk. Kalian bisa bikin sendiri di rumah! Untuk menambahkan aroma, sedikit daun pandan juga digunakan dalam pembuatannya. Biasanya, kue ini disajikan di dalam cup-cup kecil, dengan harga yg murah, yakni Rp. di pasar tradisional. 8. Dadar Jiwo❤️ Foto By genpisumsel Jajanan khas Palembang yg satu ini merupakan tumisan papaya muda yg dibungkus dengan kulit dadar. Bagian luarnya pun ditambahkan santan kental untuk memperkuat cita rasa gurih. Makanan yg juga bisa disebut sebagai gulungan kuning ini biasanya juga disajikan dengan taburan bawang goreng, abon, daun sop, dan irisan cabe untuk menambahkan rasa gurih. Kalian bisa menemukan makanan ini di berbagai toko kue maupun pasar tradisional di Kota Palembang dengan harga mulai Rp. per porsinya. Murah, kan? 9. Kue Ragit❤️ Kue Ragit, gambar By dewi_yeo Nah, kalo jajanan tradisional yg satu ini adalah salah satu kudapan yg paling dicari saat buka puasa. Ragit merupakan sejenis roti dari tepung terigu yg dimakan bersama dengan kuah kari ayam maupun sapi dengan rasa gurih, sedikit asam, dan pedas. Banyak rempah-rempah yg digunakan untuk membuat kuah untuk makan kue ragit. Oleh karena itu, tidak heran jika banyak orang yg suka dengan makanan ini, terlebih buat buka puasa. Jajanan tradisional yg satu ini bisa ditemukan dengan mudah, terlebih saat bulan puasa di pasar tradisional. Harganya pun cukup murah, mulai dari Rp. hingga Rp. untuk tiga lembar roti dan kuah kari. 10. Martabak HAR❤️ Foto By yeniiipuspita Martabak yang satu ini adalah inovasi terbaru, karena kudapan ini merupakan kulit lumpia yg diisi oleh telur, tidak dengan daging. Untuk namanya sendiri merupakan nama orang yg menciptakan martabak ini yaitu Haji Abdul Rozak. Martabak ini disajikan dengan saus kari kental dan dapat dibeli di Jl. Jenderal Sudirman, Palembang seharga Rp. per porsinya. Nah, masih terjangkau kan? Itulah beberapa macam kue dan jajanan tradisional Palembang yg tidak kalah enak dari kue kekinian dan bisa dicoba saat berkunjung ke ibukota SumSel. Kalian harus coba karena kebanyakan dari mereka tidak ada di Jakarta! Manakah favoritmu? Erlina yang kini berusia 26 tahun sudah tertarik dengan menulis sejak masuk salah satu Universitas di Jakarta. Kini Erlina bekerja di salah satu Perusahaan di Jakarta. Di luar kerja, Erlina lebih memilih menghabiskan waktu produktif menulis di danKuelapis is an Indonesian kue, or a traditional snack of steamed colourful layered soft rice flour pudding. [4] In Indonesian lapis means "layers". This steamed layered sticky rice cake or pudding is quite popular in Indonesia, [5] Suriname (where it is simply known as lapis) and can also be found in the Netherlands through their colonial
Sepertinya Anda menggunakan alat otomatisasi untuk menelusuri situs web kami. Mohon verifikasi bahwa Anda bukan robot Referensi ID 7b63502d-0b76-11ee-bd87-744d64557663 Ini mungkin terjadi karena hal berikut Javascript dinonaktifkan atau diblokir oleh ekstensi misalnya pemblokir iklan Browser Anda tidak mendukung cookie Pastikan Javascript dan cookie diaktifkan di browser Anda dan Anda tidak memblokirnya.
Palembang, IDN Times - Tidak lengkap rasanya kalau merayakan hari raya Idulfitri tanpa hidangan kue lebaran. Apalagi saat tradisi bertamu, beragam menu makanan dan minuman wajib kalian bingung memilih kue untuk dibuat waktu lebaran tiba, kue lapis legit khas Palembang bisa jadi jawaban. Selain praktis, kue lapis legit khas Palembang juga mudah simak cara bikin kue lapis legit khas Palembang ala Gerai Bu Wani di Jalan Talang Kerangga Palembang. Baca Juga Cara Bikin Kue Nastar Buat Lebaran, Bisa Tahan Hingga 3 Bulan 1. Lapis legit jadi spesial karena pakai telur bebekCara Bikin Lapis Legit Khas Palembang IDN Times/Feny Maulia AgustinWani mengatakan, perbedaan lapis legit khas Palembang dengan kue basah lain adalah bahan dasar adonan. Jika biasanya bikin kue pakai telur ayam, lapis legit khas Palembang terbuat dari telur bebek."Spesialnya lapis legit pake telur bebek dan teksturnya pulen lebih padat. Ini juga yang membuat lapis legit harganya lebih mahal dibandingkan kue basah yang lain," kata 25 butir telur bebek 500 gram gula pasir 300 gram margarin 1 kaleng susu kental manis Cara membuat1. Lelehkan mentega, diamkan sampai dingin2. Kocok telur dan gula, sampai gula larut dan adonan tidak mengembang3. Tambahkan susu kental manis, aduk rata4. Masukkan margarin cair yang telah dingin, lau campur dan aduk loyang menggunakan margarin, tuang adonan lapisan pertama, panggang menggunakan api bawah, lapisan kedua dan seterusnya menggunakan api atas6. Setelah semua lapisan selesai, panggang kembali 10-15 menit dan tes tusuk. Apabila sudah matang, kue lapis legit khas Palembang siap tersaji. Baca Juga 10 Resep Kue Lebaran, Lebih Hemat Bikin Sendiri 2. Kue buatan Bu Wani merupakan industri homemade tahunanCara Bikin Lapis Legit Khas Palembang IDN Times/Feny Maulia AgustinWani menerangkan, tidak saja kue lapis legit khas Palembang yang dirinya buat. Beberapa kue jenis lain pun sering dipesan oleh konsumen saat momen-momen tertentu."Hajatan, lebaran, dan bisa order untuk kue acara lamaran sebagai menu antar-antaran. Tapi sebenarnya karena ini industri homemade tahunan, waktu lebaran jadi paling banyak yang pesan. Selain kue lapis, rata-rata kue kojo, maksuba dan delapan jam," Buka pesanan dalam jumlah banyak ketika mendekati lebaranMeski sudah puluhan tahun membuat kue basah, jelas Wani, ia terkadang masih sering kerepotan memenuhi keinginan konsumen. Apalagi jika sedang banjir permintaan."Buat sendiri dibantu keluarga suami dan anak, kita gak ada pegawai karena rumahan dan memang musim lebaran saja buka pesanan dalam jumlah banyak," Usaha kue basah sejak tahun 1999Cara Bikin Lapis Legit Khas Palembang IDN Times/Feny Maulia AgustinMemulai berbisnis sejak tahun 1999, Wani menceritakan, awal mula dirinya membuat kue karena tidak sengaja. Lambat laun usahanya berkembang dan dikenal masyarakat ia mampu menjual 600-an loyang dalam satu bulan dengan harga mulai dari untuk ukuran 20x20 cm. Sayangnya, COVID-19 mempengaruhi dagangannya hingga turun 40 persen."Awalnya hanya coba tapi lumayan enak, banyak yang minta buatin akhirnya diseriusin. Lama-lama pelanggan makin banyak. Pertama kali langsung pesanan banjir tahun 2000-an itu sampai buat 100 loyang di dikirim ke Pasar 26 Ilir. Tapi karena virus yang pesen juga nurun. Mungkin karena gak boleh ke luar rumah kali ya," kata Wani. Baca Juga Resep Maknyus Kari Kambing, Meresap Sampai ke Tulang
Resepdari Dapur Rasamasa. Untuk: 60 Potong Mirip seperti kue lapis, masupa juga dimasak lapis demi
Kuliner Sumatera Selatan yang sebagian besar dapat ditemukan di Palembang memanglah kaya. Tidak hanya kudapan asin seperti pempek dan kudapan berkuah lain seperti tekwan dan celimpungan, Palembang juga punya kudapan manis seperti kue ragam kue basah yang hadir di Tanah Sriwijaya ini dan semakin sering ditemukan saat hari raya, baik itu hari raya Idulfitri, Natal, hingga Imlek. Apa saja kue basah khas wong kito galo ini?1. Maksuba Maksuba merupakan kue basah yang masuk dalam deretan makanan Warisan Budaya Tak Benda Provinsi Sumatera Selatan tercatat sejak 2013. Menjadi makanan tradisional khas Palembang, kue basah satu ini biasanya disajikan di hari-hari khusus seperti hari raya dan acara penting lain seperti acara perkawinan. Tidak menggunakan tepung, maksuba terbuat dari telur bebek, kental manis, mentega, dan akan terlihat berlapis-lapis saat dipotong. Hal ini berkaitan dengan cara pembuatannya yang dipanggang sedikit demi sedikit. Karena banyaknya telur bebek yang digunakan dan proses pembuatan yang memakan waktu membuat kue ini cukup mahal harganya. Kue ini berstruktur lembut, terasa manis pekat, dan basah. Hati-hati buat penderita gula darah, ya!2. Lapis Legit Mirip dengan Maksuba, diberi nama lapis legit karena dipanggang per lapis yang menghasilkan bentuk lapisan saat dipotong. Bahan yang digunakan pun serupa dengan Maksuba, hanya saja saat membuat lapis legit diperlukan tepung terigu. Hal inilah yang membuat tekstur lapis legit dan maksuba legit tidak sebasah Maksuba. Testurnya lebih mirip kue bolu dan lebih kering dari Maksuba. Lapis legit juga sering dijumpai saat hari-hari penting seperti hari raya dan acara Delapan Jam Kue yang telah hadir sejak zaman Kesultanan Palembang Darussalam ini sangat memerlukan kesabaran saat membuatnya. Sesuai namanya, kue ini memang membutuhkan waktu 8 jam untuk dikukus, tidak boleh kurang dan tidak boleh lebih. Hal ini akan memengaruhi tingkat kematangan dan warna kuenya. Apabila kurang dari 8 jam, kue akan berwarna kuning tua kecoklatan sedangkan kalau terlalu matang akan berwarna cokelat yang delapan jam yang berhasil akan berwarna cokelat karamel yang berasal dari bahan susu dan gula. Kue ini juga membutuhkan telur yang memadat ketika dalapan jam juga terkenal dengan filosofi keseimbangan hidup yang diusung yaitu membagi 24 jam menjadi 8 jam untuk bekerja, 8 jam untuk beristriahat, dan 8 jam untuk beribadah. Baca Juga Selain Pempek, 8 Kudapan Khas Palembang yang Sering Dijadikan Sarapan 4. Srikaya Kue srikaya berbeda dengan kue basah lain khas Palembang karena dimasukkan dalam cup atau gelas kecil dan dimakan menggunakan sendok. Tampilannya seperti puding tapi cara pembuatan dan bahan-bahannya jauh berbeda dari puding. Kue srikaya berwarna seperti buah srikaya yang berwarna hijau namun rasanya tidaklah srikaya terbuat dari telur boleh telur ayam atau telur bebek, gula, santan, dan daun pandan sebagai perasa dan pemberi srikaya dapat berdiri sendiri namun terkadang dikombinasikan dengan ketan yang telah dimasak lalu dituang srikaya di atasnya kemudian dikukus. Rasanya manis pekat dan harum semakin enak dengan kombinasi Engkak Ketan Dinamakan engkak ketan atau kue lapis ketan karena terbuat dari tepung ketan, boleh tepung ketan hitam maupun putih. Teksturnya kenyal, lembut, dan rasanya dengan kue lapis tradisional Palembang lain seperti lapis legit dan maksuba, engkak ketan semakin khas dengan wangi kelapa karena diberikan santan yang telah dimasak hingga mengeluarkan minyak. Selain itu engkak ketan juga membutuhkan telur, gula pasir, susu kental manis, dan mentega seperti kue engkak ketan semakin sulit Manan Sahmin Kue basah satu ini mendapatkan pengaruh besar dari budaya Arab. Kue ini pun sudah hadir sejak zaman Kesultanan Palembang Darussalam yang dulunya hanya dapat dinikmati oleh bangsawan kerajaan. Manan Sahmin berbeda dari kudapan kue basah sebelum-sebelumnya karena bahan dasarnya ialah ubi jalar kuning yang direbus kemudian ubi dicampur dengan telur, santan, gula pasir, terigu, dan margarin cair. Manan sahmin lebih cair dibanding kue basah yang telah disebutkan sebelunya namun tidak kalah lembut dan manis. Manan sahmin juga biasanya ditaburi kismis di atasnya untuk menamba cita daerah-daerah di Indonesia kaya akan kulinernya, kalau ke Palembang jangan lupa cicipi keenam kue basah di atas. Dapat kamu jadikan sebagai buah tangan juga, lho! Baca Juga 6 Kue Hijau Khas Sumatera yang Manisnya Bisa Mengalihkan Perhatian IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.