Soundcard, bagian dari komponen komputer berupa kartu yang berfungsi untuk membangkitkan suara. * Video card, alat untuk menampilkan informasi ke layar monitor. * Kartu penerima televisi, alat untuk penangkap sinyal acara televisi. * Kartu penerima radio, alat untuk menerima gelombang radio. * Ethernet card, alat untuk penghubung dengan
Alat laboratorium merupakan unsur yang harus dipenuhi di sebuah unit laboratoium ilmu apapun termasuk juga laboratoium kesehatan. Memang terdapat salah satu dan yang lainnya terdapat beberapa jenis alat yang berbeda namun ada juga alat – alat yang memang digunakan hampir di seluruh laboratoium. Pada kesempatan kali ini, sengaja kita akan belajar mengenai berbagai macam jenis item alat – alat laboratorium beserta dengan fungsinya. Tidak hanya yang ada di laboratorium kesehatan saja melainkan di seluruh laboratorium ilmiah seperti Fisika, Biologi, Kimia, dan beberapa jenis laboratorium lainnya. Namun sebelumnya, sedikit kita ketahui apa itu laboratorium. Kita bisa memahami, laboratorium atau sering disebut dengan “lab” merupakan salah satu tempat khusus yang digunakan untuk riset “research” yakni, meneliti, menganalisa, mencoba, merekayasa dan menyimpulkan tentang satu peristiwa yang terjadi secara ilmiah dan bukti yang nyata. Di bangku sekolah menengah kita sudah mulai dikenalkan dengan ruang laboratorium dan terdapat beberapa mcam alat di sana. Tahukah anda ada berapa macam alat laboratorium ? Tentu jawabnya sangat banyak. Adakah beberapa yang anda ingat ? Pastinya, seperti tabung reaksi, mikroskop, neraca dan lain sebagainya. Berikut ini bebrapa contoh alat laboratorium berikut dengan gambar dan keterangan fungsinya. 1. Mikroskop Mikroskop merupakan salah satu alat laboratorium yang digunakan di banyak jenis laboratorium. Sebagaimana sudah kita bahas pada pembahasan khusus mengenai mikroskop dan fungsinya dapat kita ambil kesimpulan bahwa, mikroskop merupakan alat yang digunakan untuk melihat benda – benda dengan ukuran sangat kecil atau disebut ukuran mikro. Oleh sebab itu, benda yang hanya bisa dilihat dengan mikroskop sering disebut dengan benda mikroskopis. 2. Timbangan Analitik Secara umum, timbangan memiliki fungsi yang sama yaitu untuk mengukur masa sebuah benda. Namun timbangan ini memiliki varian atau jenis yang berbeda – beda sesuai dengan fungsinya dan kemampuannya. Di dalam laboratorium kita mengenal istilah timbangan analitik yang berfungsi untuk menimbang zat dengan kapasitas yang sangat kecil. Kemampuan analitik atau ketelitian yang tinggi inilah yang membedakan dengan jenis timbangan lainnya. Baca informasi tentang macam – macam timbangan dan fungsinya pada artikel yang lalu. 3. Centrifuge Mungkin tidak banyak yang mengenal alat ini. Namun alat ini juga sudah kita bahas secara menyeluruh di pembahasan yang telah lalu tentang alat centrifuge. Alat ini salah satunya digunakan di laboratorium rumah sakit dan klinik. Secara umum fungsi alat laboratorium ini adalah untuk memisahkan partikel dari zat endapannya. Di lab rumah sakit centrifuge berfungsi untuk memisahkan serum dan plasma darah guna pemeriksaan hematology. 4. Mikropipet Pada praktikum Kimia di sekolah menengah atas SMA mungkin kita sudah mengenal pipet atau sering disebut dengan pipet tetes. Yaitu alat yang digunakan untuk mengambil cairan dalam jumlah sedikit “tetes” dan memindahkannya dari wadah yang satu ke wadah lainnya. Mikropipet memiliki fungsi yang sama, hanya saja dengan alat ini kita bisa mengambil cairan dalam jumlah kecil “mikro” dengan hasil yang bisa kita tentukan jumlahnya. Bukan hanya sekedar satuan tetes. Mikropipet memiliki bermacam – macam ukuran seperti 1 ml, 5 ml, 10 ml dan lain sebagainya. 5. PH Meter Alat laboratorium berikutnya yaitu PH Meter. Alat ini digunakan di beberapa jenis laboratorium ilmiah termasuk juga bidang kesehatan. PH meter merupakan alat yang digunakan untuk mengukur tingkat keasaman satu zat tertentu. Aplikasi alat ini salah satunya yaitu digunakan untuk mengukur keasaman air sumur penduduk dinas kesehatan. Atau bisa juga digunakan untuk mengukur keasaman lahan tanah pertanian. 6. Vortex Mixer Mixer yang dimaksudkan di sini tidak berbentuk seperti mixer yang anda gunakan untuk membuat roti di rumah. Memang sama – sama berfungsi untuk mencampur, namun mixer ini digunakan untuk mencampur larutan ketika direaksikan. Vortex Mixer merupakan salah satu dari beberapa jenis alat homogenisasi yang digunakan di laboratorium. Ada banyak jenis dan model, biasanya bedanya ada pada model putarannya. Ada juga yang disebut dengan roler mixer, ada juga rotator, dan lain sebagainya. 7. Tabung Reaksi Alat laboratorium tidak lepas dari jenis tabung – tabung. Ada banyak tabung yang digunakan di lab ilmiah seperti kimia. Salah satunya tabung reaksi. Tabung kecil panjang dengan ukuran tertentu yang berfungsi untuk mereaksikan dua zat atau lebih. Tabung ini terbuat dari kaca dan terdapat skala di bagian luarnya. 8. Rak Tabung Reaksi Masih satu paket dengan tabung reaksi. Untuk memudahkan para analis lab, tabung ini dapat diletakkan pada sebuah rak khusus yang disebut dengan rak tabung reaksi. Rak ini terbuat dari bahan kayu, plastik ataupun logam aluiminium. Rak ini secara umum berfungsi untuk meletakkan tabung pada saat proses reaksi zat. 9. Spatula Kaca Apa itu spatula ? dalam bahasa yang mudah, spatula dapat diartikan dengan pengaduk. Alat ini terbuat dari kaca dengan bentuk panjang dan di bagian ujung berbentuk seperti sendok. Spatula berfungsi untuk mengaduk zat tertentu, termasuk zat yang berada di dalam tabung reaksi apabila memang perlu diaduk. Oleh sebab itu, spatula didesain dengan ukuran kecil agar dapat masuk ke dalam tabung reaksi. 10. Beaker Glass Alat Laboratorium yang satu ini juga hampir ada di seluruh laboratorium ilmiah. Gelas dari kaca ini memang multi fungsi. Namun dinamakan gelas ukur karena fungsinya digunakan untuk mengambil cairan dalam jumlah yang cukup banyak agar terukur. Di bagian luar gelas ini terdapat skala yang menunjukkan kapasitas gelas tersebut sehingga dapat dengan mudah menentukannya. 11. Gelas Ukur Sedikit berbeda dengan Beakerglass, gelas ukur memiliki volume yang lebih kecil dan berbentuk agak panjang. Di bagian bawah terdapat bagian yang melebar seperti alas. Hal ini agar gelas tidak mudah tumbang. Fungsi dari gelas ukur sebagaimana namanya. Yaitu mengukur atau menakar satu zat cairan tertentu agar lebih akurat. Biasanya penggunaan nya bersama dengan pipet tetes untuk mengatur volumenya agar lebih tepat. 12. Labu Erlenmeyer Namanya memang sedikit aneh. Diberi nama labu karena memang bentuknya menyerupai labu. Anda bisa melihat sendiri gambarnya diatas. Kalau kita perhatikan, alat laboratorium yang satu ini sejatinya adalah tabung kaca yang memiliki ukuran tertentu. Terdapat skala di bagian luarnya. Fungsi labu Erlenmeyer ini diantaranya Mencampur bahan – bahan yang dianalisa Melarutkan bahan – bahan tertentu seperti komposisi media Untuk proses titrasi Untuk mencampur bahan dengan menggunakan alat rotator 13. Labu Ukur Bentuknya mirip dengan labu Erlenmeyer, namun di bagian bawahnya lebih bulat dan lehernya lebih panjang. Labu ini terbuat dari bahan kaca dan memiliki ukuran tertentu yang tertera pada bagian luarnya. Fungsi labu ukur adalah untuk membuat larutan atau bisa juga mengencerkan larutan sehingga didapatkan komposisi larutan yang sesuai dengan yang diinginkan. 14. Corong Kaca Corong ini memiliki fungsi yang sama seperti kebanyakan corong lain. Namun terbuat dari kaca dan memiliki ukuran tertentu. Fungsi corong kaca adalah membantu memasukkan cairan dari tempat yang satu ke tempat lain agar lebih mudah seperti memindahkan larutan dari beakerglas atau labu erlenmeyer ke dalam tabung reaksi yang memiliki diameter lebih kecil. 15. Labu Destilasi Anda tidak perlu heran, memang alat – alat laboratorium banyak menggunakan istilah “labu” dalam penamaanya. Hal ini karena bentuknya yang unik dan dianggap menyerupai bentuk labu. Sesuai dengan namanya labu ini berfungsi untuk membantu proses destilasi atau penyulingan. Sebuah labu destilasi setidaknya memiliki bentuk seperti pada gambar diatas. Labu ini digunakan untuk berbagai macam bentuk proses destilasi, baik destilasi sederhana ataupun destilasi bertingkat. 16. Buret Bila anda ingat, anda pernah melakukan praktikum kimia di sekolah menengah atas menggunakan Buret ini. Buret berbentuk pipa panjang yang umumnya terbuat dari kaca. Fungsi buret adalah untuk titrasi. Buret digunakan bersamaan dengan statif dan juga beakerglas untuk tempat cairan hasil titrasi. 17. Pipet Tetes Sudah kita singgung sedikit di bagian atas mengenai pipet tetes. Pipet ini umumny terbuat dari bahan kaca dan terdapat bola karet di bagan ujung atasnya yang berfungsi untuk mengambil cairan dan mengalirkannya. Fungsi pipet tetes adalah untuk mengambil cairan dalam jumlah tetes dan memindahkannya pada wadah tertentu. 18. Pipet Volume Memang ada beberapa jenis pipet yang memiliki spesifikasi fungsi yang berbeda. Diatas sudah kita bahas mikropipet, dan juga pipet tetes. Yang ini adalah pipet volume. Fungsinya adalah untuk mengambil cairan dengan ukuran volume tertentu. Masing – masing pipet memiliki ukuran tertentu yang tertera di bagian tabung yang menggelembung. 19. Pipet Ukur Mungkin kita dapat menyimpulkan dari ketiga jenis pipet manual ini yaitu pipet tetes, pipet volume dan pipet ukur sekarang sudah tergantikan dengan adanya Mikropipet yang canggih. Namun demikian, alat – alat ini juga masih digunakan dalam pembelajaran di sekolah – sekolah. Pipet ukur berfungsi untuk mengambil cairan dalam ukuran tertentu. 20. Tabung Kondensor Sesuai dengan namanya, alat ini berfungsi untuk membantu proses kondensasi. Kalau kita lihat bentuknya sebuah tabung yang memiliki lubang di bagian atas dan di bagian bawahnya. Alat ini juga berfungsi dalam proses destilasi. 21. Lemari Asam Sejenak kita tinggalkan pernak – pernik alat laboratorium yang unik. Di sini kita memiliki satu alat khusus yang dinamakan dengan lemari asam atau sering juga disebut dengan fume hood. Secara umum fungsi alat ini adalah untuk ventilasi lokal yaitu membatasi paparan gas berbahaya hingga debu kotor di dalam ruangan tertentu. Baca Pembahasan lengkap tentang Lemari Asam 22. Mortar Stamper Kita kembali pada pembahasan alat – alat manual yang digunakan di sebagai alat laboratorium. Satu paket yaitu mortar dan stamper. Sebuah alat penumbuk yang terbuat dari kramik dengan ukuran tertentu. Alat ini berfungsi untuk menghaluskan bahan dimana sebelum direaksikan harus dihaluskan terlebih dulu. Alat ini juga terkadang digunakan di apotek untuk menghaluskan obat. 23. Penjepit Tabung Reaksi Ada yang terlupa saat kita membahas tentang tabung reaksi dan komplementernya. Ada alat yang selalu digunakan ketika mereaksikan zat yang perlu dipanaskan dalam tabung reaksi. Alat ini diberi nama penjepit tabung reaksi. Fungsinya adalah untuk menjepit tabung reaksi ketika dipanaskan. 24. Bunsen alat pemanas Kalau anda ingat lampu minyak, alat ini juga bisa kita sebut dengan lampu minyak. Nama ilmiah untuk alat lab yang satu ini adalah bunsen atau sering juga disebut dengan lampu spirtus. Alat ini berfungsi untuk memanaskan cairan yang membutuhkan panas ketika proses reaksi dilakukan. 25. Kaki Tiga Alat ini terbuat dari besi berbentuk menyerupai meja dengan tiga kaki. Alat ini merupakan pasangan dari bunsen ketika digunakan untuk memanaskan cairan dalam beakerglas atau labu erlenmeyer. Anda bisa lihat sendiri bentuknya pada gambar diatas. 26. Kawat Kasa Satu lagi yang digunakan dalam proses pemanasan larutan dalam gelas ukur atau labu erlenmeyer yaitu kawat kasa. Alat ini digunakan untuk alas gelas yang diletakkan pada kaki tiga. Sedangkan bunsen diletakkan di bagian bawahnya sebagai pembakar / pemanas. 27. Corong Pemisah Diatas kita sudah menemukan sebuah corong kaca. Sedikit berbeda dari yang sudah kita bahas, corong pemisah memiliki bentuk seperti jantung pisang. Di bagian bawahnya dilengkapi dengan penyumbat yang berfungsi untuk membuka dan menutup seperti kran. Fungsi alat ini yaitu untuk proses pemisahakn zat pelarut dengan kekentalan yang berbeda – beda. Umumnya alat ini digunakan di laboratorium kimia. 28. Kaca Arloji Yang dimaksud dengan arloji di sini bukanlah jam tangan yang sering kita gunakan. Namun hanya sekedar nama. Karena alat ini berbentuk seperti tutup pada arloji. Bentuknya bulat, cekung dan memiliki diameter tertentu. Alat ini memiliki cukup banyak fungsi antara lain Penutup Beakerglas saat proses reaksi berlangsung Sebagai tempat pengeringan media Untuk meletakkan benda yang akan diamati Dan juga terkadang berfungsi untuk menempatkan bahan yang akan ditimbang 29. Penghisap Filler Tadi sudah dibahas tentang pipet tetes. Tentu anda melihat di bagian atas terdapat karet yang berfungsi untuk menghisap cairan dan juga melepaskan cairan. Itulah filler. Namun yang satu ini memiliki bentuk yang sedikit berbeda. Bahanya sama – sama terbuat dari karet khusus yang aman terhadap zat – zat kimia. 30. Desikator Kalau kita lihat, alat laboratorium yang satu ini memiliki bentuk seperti toples. Ternyata alat ini memiliki fungsi khusus. Desikator ini berfungsi untuk mengeringkan zat atau untuk mengamankan bahan – bahan yang tidak boleh terkena air. Selain itu, alat in juga terdapat beberapa jenis diantaranya desikator vakum. 31. Kertas Lakmus Mungkin kertas ini sekarang sudah tidak dipergunakan lagi karena sudah ada alat lain yang lebih canggih yaitu PH meter. Fungsi kertas lakmus yaitu untuk memperkirakan kadar keasaman atau kebasaan satu zat cair. Kertas lakmus terdiri dari dua jenis, lakmus merah dan lakmus biru. 32. Filter Paper kertas saring Alat ini banyak digunakan di laboratorium kimia atau biologi. Berbentuk lingkaran yang memiliki diameter tertentu. Bahannya terbuat dari kertas khusus yang memiliki pori – pori tertentu sehingga dapat berfungsi sebagai penyaring. Alat ini digunakan dalam proses filtrasi zat cair tertentu. 33. Cawan Petri Sesuai dengan namanya, alat ini berbentuk menyerupai cawan yang biasa kita gunakan dirumah. Terbuat dari bahan kaca yang cukup tebal. Fungsi dari cawan ini adalah untuk perkembangbiakan sel untuk keperluan penelitian. Biasanya alat ini banyak digunakan di laboratorium mikrobiologi dan juga lab kesehatan. 34. Klem & Statif Sebenarnya alat ini tidak hanya berfungsi di laboratorium, namun berfungsi di berbagai macam kebutuhan. Secara umum alat ini berfungsi sebagai alat penjepit. Di dalam lab, alat ini biasanya digunakan untuk menjepit dan buret, labu destilasi dan alat lainnya yang membutuhkan sebuah penjepit. 35. Botol Semprot Dinamakan botol karena memang bentuknya adalah botol. Hanya saja terdapat selang yang berfungsi untuk menyemprotkan cairan. Biasanya botol ini befungsi untuk menyimpan akuades yang digunakan untuk membersihkan / mencuci peralatan medis setelah digunakan. 36. Oven Oven laboratorium tidak sama dengan oven yang kita kenal yang berfungsi untuk membuat roti. Oven lab, berfungsi untuk mengeringkan peraltan – peralatan yang akan digunakan. Terkadang oven juga berfungsi untuk sterilisasi alat – alat lab yang harus steril saat akan digunakan. Baca juga Autoclave sebagai alat sterilisasi 37. Indikator Universal Fungsi alat laboratorium yang satu ini hampir sama dengan kertas lakmus. Hanya saja kertas ini memiliki warna – warna yang cukup berfariasi. Indikator Universal ini memiliki spesifikasi fungsi untuk mengidentifikasi keasaman larutan lebih detail dengan menunjukkan skala berapa kadar keasaman dan kebasaanya. 38. Termometer Hampir saja terlupa, alat ini hampir ada di seluruh laboratorium baik ilmiah ataupun laboratorium lain. Hanya saja berbeda jenis dan fungsinya. Jenis termometer yang paling banyak digunakan di laboratorium ilmiah biasanya termometer zat atau termometer bahan. Termometer jenis ini memiliki ketahanan yang lebih kuat dibandingkan dengan termometer biasa. 39. Viskometer Viskometer berasal dari kata viskositas yang berarti kekentalan. Jadi, viskometer berarti adalah alat yang digunakan untuk mengukur viskositas atau kekentalan zat tertentu. Mengukur viskositas bisa dilakukan dengan metode lain, namun sekarang dengan teknologi yang semakin canggih kita sudah bisa menentukan viskositas dengan alat ini. 40. Piknometer Alat laboratorium yang satu ini namanya memang sedikit asing di telinga kita. Namun bagi mereka yang berkecimpung dalam dunia analis lab, pastinya sudah mengetahui alat ini. Piknometer merupakan alat yang bisa digunakan untuk mengukur masa jenis atau densitas satu zat cair. 41. Multimeter Alat ini memang tidak banyak digunakan di laboratorium kimia dan biologi, namun biasanya tetap ada di sana. Multimeter merupakan perangkat lab elektronik yang berfungsi untuk mengukur beberapa parameter elektrik seperti Resistansi, Kuat Arus dan juga Voltase atau Tegangan. Ada dua jenis multimeter yang umumnya sekarang digunakan yaitu digital dan multimeter manual. 42. Water Bath Berikutnya yaitu water bath, alat ini juga termasuk alat lab yang cukup asing namanya. Alat in merupakan alat yang cukup komplekas yang memiliki beberapa fungsi diantaranya Untuk pemanasan yang menggunakan air Mengendalikan suhu satu zat atau bahan tertentu pada suhu konstan Baca Lengkap Water Bath Pengertian, fungsi, cara kerja, bagian – bagian dan jenisnya 43. Object Glass Pada bagian awal kita sudah membahas tentang Mikroskop, atat yang satu ini berhubungan erat dengan mikroskop. Object glass adalah kaca tipis yang berfungsi untuk menempatkan benda yang akan diamati menggunakan mikroskop. Kaca ini biasanya memiliki bentuk persegi panjang dengan ukuran standar. 44. Kawat Nikrom Kawat ini bukanlah sembarang kawat. Kawat ini termasuk ke dalam alat – alat laboratorium karena dibuat dengan teknologi khusus sehingga dapat berfungsi sebagaimana mestinya. Kawat Nikrom berfungsi untuk melakukan pengujian “nyala” dari beberapa zat tertentu. 45. Sarung Tangan Saya masukkan benda ini ke dalam alat laboratorium karena saya melihat kerap kali petugas lab selalu menggunakan sarung tangan ketika melakukan riset. Meskipun bukan termasuk alat yang bersifat analis namun sarung tangan sangat penting digunakan di laboratorium. 46. Ring Penyangga Diberi nama “ring” karena memiliki bentuk “ring”. Alat ini memiliki fungsi yang simpel namun cukup penting. Ring ini berfungsi untuk menyangga / menjepit corong pemisah dalam proses pemisahan zat, atau bisa juga digunakan untuk menyangga beakerglas atau labu erlenmeyer ketika dipanaskan menggunakan alat pembakar. 47. Evaporating Disk Nama alat ini diambil dari kata evaporasi yaitu penguapan. Nah, Evaporating Disk adalah satu alat atau wadah yang berfungsi untuk tempat penguapan zatu zat yang tidak mudah menguap. 48. Hote Plate Ini bukanlah wadah yang digunakan untuk menghidangkan steak. Walaupun namanya sama, namun fungsinya berbeda. Hote plate di laboratorium hampir seperti kompor listrik. Alat ini berfungsi untuk memanaskan zat yang mudah sekali terbarak apabila dipanaskan menggunakan pembakar bunsen. 49. Lup Alat yang satu ini pastinya semua dari pembaca mengetahuinya. Lup atau sering disebut dengan kaca pembesar adalah sebuah lensa cembung yang diberi gagang sehingga dapat dipegang dengan tangan. Alat ini digunakan untuk memperbesar bayangan benda sehingga mudah dilihat. 50. Inkubator Mikrobiologi Sama seperti inkubator – inkubator lainnya, inkubator yang satu ini juga berfungsi untuk inkubasi atau pembiakan dan juga untuk fermentasi untuk keperluan penelitian mikrobiologi. Mungkin sampai di sini saja dulu bahasan kita mengenai alat – alat laboratorium dan fungsinya. Daftar alat lab yang sudah kita bahas diatas tadi hanya sebagian contoh alat – alat yang terdapat di sebuah laboratorium. Anda bisa menemukan alat lainnya bila datang langsung ke sebuah laboratorium ilmiah misalnya. Sekian, semoga bermanfaat !padapengukuran kecepatan rotasi pada alat laborato-rium seperti Centrifuge, jenis Tachometer yang digunakan adalah Tachometer laser seperti pada gambar 1. Gambar 1. Tachometer laser (introduction for dt-2234C+ Digital Ta-chometer. 2015) Tachometer ini memungkinan untuk pengukuran dari jarak jauh di mana alat Tachometer Laser ini
Alat Laboratorium Mikrobiologi dan Fungsinya – Berbeda dengan laboratorium pada umumnya, laboratorium mikrobiologi akan memiliki jenis peralatan yang spesifik. Ini terjadi karena setiap laboratorium memiliki bidang analisa yang spesifik. Misalnya seperti laboratorium medis yang yang lebih condong pada analisa medis, laboratorium farmasi yang lebih condong pada analisa obat-obatan, dan laboratorium mikrobiologi yang lebih condong pada analisa mikroba dan bakteri. Oleh karena itu, Blog Kimia akan mengajak kamu untuk mengenal alat-alat laboratorium mikrobiologi dan fungsinya pada artikel ini. 15 Alat Laboratorium Mikrobiologi dan Fungsinya Pengenalan alat laboratorium kimia mungkin sudah kamu pelajari pada saat duduk di SMA. Namun, bagaimana dengan alat laboratorium mikrobiologi? Biasanya, pengenalan alat laboratorium mikrobiologi lengkap akan kamu dapatkan ketika menginjak bangku kuliah, dengan konsentrasi ilmu pangan, biologi, kimia, dan farmasi. Jika kamu tertarik pada bidang ilmu tersebut, maka tidak ada salahnya untuk mengenal lebih banyak mengenai semua peralatan yang diguakan di laboratorium mikrobiologi. Nah, berikut nama fungsi dan cara kerja alat alat laboratorium mikrobiologi yang perlu kamu tahu. 1. Mikropipet Gambar Mikropipet Mikropipet adalah sebuah alat yang sangat umum untuk kita temukan di laboratorium. Fungsi mikropipet adalah untuk mengambil sampel larutan dengan skala volume yang sangat kecil biasanya dalam mikro milli. Ada beberapa ukuran mikropipet yang bisa kamu temukan di pasaran, mulai dari hingga 10 µl, 2 hingga 20 µl, 10 hingga 200 µl, dan 100 hingga 1200 µl. Masing-masing ukuran yang tersedia tentu memiliki harga yang variatif. Harga mikropipet berkisar antara 500 ribu hingga 4 juta rupiah. 2. Autoklaf Autoclaf Gambar Autoklaf Autoklaf adalah salah satu alat yang sangat vital di laboratorium mikrobiologi. Autoklaf berfungsi untuk mensterilkan peralatan laboratorium yang telah digunakan. Tujuannya agar alat laboratorium terbebas dari virus, bakteri, mikroorganisme, jamur dan kontaminan lainnya. Banyak sekali alat laboratorium yang disterilisasi dengan autoklaf, misalnya seperti peralatan gelas laboratorium, alat-alat porselen, dan alat dengan bahan baja yang tahan karat. Namun kamu bisa menyesuaikannya sesuai dengan kebutuhan. Terdapat 3 jenis autoklaf yang bisa kamu temukan di laboratorium, yaitu gravity displacement, prevacuum/high vacuum, dan steam-flush pressure-pulse. Masing-masing jenisnya memliki perbedaan prinsip kerja, khusunya pada bagian sistem udara keluar saat proses sterilisasi. Sementara harga autoklaf juga bervariasi, mulai dari 2 jutaan hingga ratusan juta rupiah. 3. Oven Laboratorium Gambar Oven Laboratorium Oven laboratorium adalah salah satu instrumen yang sangat umum ada di laboratorium mikrobiologi. Fungsi oven pada laboratorium mikrobiologi biasanya digunakan untuk proses sterilisasi dengan metode panas kering pada suhu 180 derajat celcius. Terdapat berbagai macam jenis oven yang bisa kamu temukan saat berada di laboratorium mikrobiologi, misalnya seperti oven manual dan oven digital otomatis. Masing-masing harga oven laboratorium ini berkisar antara 10 jutaan hingga 30 jutaan, tergantung dari jenis, merk dan kapasitasnya. 4. Cawan Petri Petridish Gambar Cawan Petri Petridish atau cawan petri alat laboratorium yang sangat umum ada di laboratorium mikrobiologi dan farmasi. Bentuk dari alat ini gepeng dan dilengkapi penutup pada bagian atasnya. Cawan petri terbuat dari plastik dan kaca. Sementara fungsi cawan petri di laboratorium mikrobiologi adalah untuk tempat perkembangbiakan mikroba pada saat pengujian. Namun cawan petri juga bisa kita gunakan untuk tempat penyimpanan dan tempat pengamatan sampel uji. Harga cawan petri di pasaran berkisar antara 20 ribu hingga 50 ribu rupiah, tergantung dari merk, ukuran dan bahannya. 5. Jarum Ose Gambar Jarum Ose Batang ose atau jarum ose adalah alat laboratorium yang terbuat dari kawat nichrome dan platinum. Jarum ose berfungsi untuk mengambil mikroba pada suatu media ke media lainnya pada proses inokulasi. Cara penggunaan jarum ose pada analisa mikrobiologi terbilang cukup mudah, yaitu cukup gesekan jarum ose pada media bakteri dan pindahkan ke media lain. Pastikan jarum ose dalam keadaan steril sebelum kamu gunakan. 6. Tabung Reaksi Gambar Tabung Reaksi Tabung reaksi adalah alat laboratorium gelas yang berbentuk tabung kecil menyerupai huruf U dan terbuat dari kaca borosilikat. Fungsi tabung reaksi di laboratorium mikrobiologi sering digunakan sebagai wadah untuk perkembangbiakan mikroorganisme, mikroba, bakteri dalam media cair. Ada beberapa ukuran tabung reaksi yang bisa kamu temukan di laboratorium, mulai dari volume 5 mL hingga 50 mL. Harga tabung reaksi pada setiap ukuran juga memiliki perbedaan, tergantung dari bahan dan merk dagangnya. 7. Rak Tabung Reaksi Gambar Rak Tabung Reaksi Rak tabung reaksi akan selalu kita temukan saat laboratorium juga memiliki tabung reaksi, karena kedua alat laboratorium ini tidak bisa terpisahkan. Fungsi rak tabung reaksi dalam laboratorium adalah untuk tempat penyimpanan sementara tabung reaksi agar bisa berdiri rapih dan memudahkan pengujian. Rak ini juga bisa berfungsi sebagai tempat pengeringan tabung reaksi saat pengujian sudah selesai. Umumnya rak tabung reaksi terbuat dari kayu, namun saat ini sudah ada bahan lain yang bisa kita temukan di laboratorium. Misalnya rak tabung reaksi berbahan lastik dan rak tabung reaksi berbahan besi atau stainless stell. Harga rak tabung reaksi juga berbeda-beda, tergantung dari bahan dan kapasitas penampungannya. 8. Pengaduk L Gambar Pengaduk L Pengaduk L adalah alat laboratorium yang bentuknya menyerupai batang pengaduk kaca, namun dengan bentuk yang berbeda. Sesuai dengan nama alat ini, bentuk pengaduk L sama dengan huruf L dan terbuat dari kaca borosilikat. Fungsi pengaduk L adalah untuk meratakan sampel yang dimasukkan kedalam media yang ada dalam cawan petri. Tujuannya agar media yang ada di dalam cawan petri bisa tersebar rata pada media perkembangbiakan. 9. Pembakar Spiritus Gambar pembakar spiritus Pembakar spiritus adalah alat yang bisa menimbulkan nyala api dengan bahan minyak menggunakan spiritus. Pembakar spiritus terbuat dari bahan kaca dengan sumbu yang menyalurkan bahan spiritus ke ujung lubang. Fungsi dari pembakar spiritus sebenarnya hampir sama dengan pembakar bunsen yang menggunakan gas. Pembakar spiritus berfungsi untuk menunjang pengujian yang membutuhkan nyala api, misalnya seperti sterilisasi kawat ose dan pemanasan tabung reaksi. 10. Desikator Gambar Desikator Desikator adalah alat laboratorium yang bentuknya mirip seperti toples dan terbuat dari bahan kaca. Alat ini tersusun dari beberapa bagian, yaitu tempat silika gel yang berada di bawah, tempat meletakan sampel yang ada di bagian tengahnya dan penutup yang ada di bagian atasnya. Fungsi desikator adalah untuk menghilangkan kadar air pada sampel uji. Desikator juga berfungsi menghilangkan kristal pada sampel pengujian. Prinsip kerja desikator sendiri didasarkan pada pengikatan kadar air yang yang dilakukan oleh silika gel. 11. Sentrifus Gambar Sentrifuse Laboratorium Sentrifuse adalah alat laboratorium yang proses kerjanya menggunakan gaya sentrifugal. Prosesnya partikel akan dipisahkan berdasarkan massa jenisnya. Fungsi sentrifuse adalah untuk memisahkan partikel-partikel yang ada dalam sampel cair, seperti endapan dengan dan substansi penyusunnya. 12. Inkubator Gambar inkubator laboratorium Inkubator adalah alat berbentuk kubus menyerupai oven dan masuk dalam instrumentasi laboratorium mikrobiologi. Fungsi inkubator dalam laboratorium adalah untuk menginkubasi dan mengembang-biakan bakteri ataupun mikroba dengan cara memanfaatkan kelembaban dan suhu yang dapat dikontrol. Suhu yang dapat dikontrol ini sangat efektif dalam proses perkembangbiakan bakteri yang sangat sensitif terhadap suhu yang mengalami turun-naik. Hal ini karena ada bakteri A yang hanya bisa tumbuh pada kondisi suhu rendah dan bakteri B yang hanya bisa tumbuh optimal di suhu tinggi. 13. Kaca Pembesar Lup Gambar Kaca Pembesar Kaca pembesar atau lup adalah alat eksperimen dengan bentuk bulat dan dilengkapi dengan gagang pegangan. Lup sendiri merupakan jenis alat optik karena menggunakan lensa cembung. Fungsi kaca pembesar adalah untuk melihat benda kecil agar lebih terlihat jelas. Namun alat ini tidak bisa kita gunakan untuk melihat mikroorganisme yang sangat kecil. 14. Colony Counter Gambar Colony Counter Colony counter adalah alat yang digunakan untuk menghitung jumlah koloni bakteri yang tumbuh di media di dalam cawan petridish. Ada 2 jenis colony counter yang biasa kita temukan di laboratorium, yaitu colony counter otomatis yang dihitung menggunakan sistem komputerasi dan colony counter manual yang dihitung secara manual. 15. Mikroskop Gambar Mikroskop Laboratorium Alat yang satu ini tentu sudah sangat familiar bagi kamu yang mengambil jurusan IPA di SMA bukan? Karena mikroskop adalah alat laboratorium yang umum kita temukan di semua laboratorium, khususnya laboratorium mikrobiologi. Fungsi mikroskop adalah untuk melihat objek kecil yang tidak bisa dilihat oleh mata telanjang manusia. Objek akan diperbesar menjadi ratusan kali agar mata manusia bisa melihat mikroorganisme yang berukuran mikrometer ataupun nanometer. Kesimpulan Itulah daftar alat laboratorium mikrobiologi dan fungsinya yang bisa kita ketahui sekarang. Sebenarnya masih ada beberapa alat lain yang bisa kita temukan di laboratorium mikrobiologi, misalnya seperti pinset, vortex, laminar air flow, dan lai sebagainya. Rangkuman alat laboratorium mikrobiologi dan fungsinya yang lebih lengkap bisa diunduh pada link berikut ini
Gambardisamping merupakan kurva kumulatif ukuran butir yang secara umum yang di plot berdasarkan ukuran butir dan persen berat kumulatif. Kurva kumulatif lebih berguna untuk memplot ukuran butir. Meskipun tidak memberikan gambar yang mewakili distribusi ukuran butir seperti histogram pada kurva frekuensi, bentuk sebenarnya pada interval sieve. Jaringanepitel terdiri dari sel-sel yang memadat dan saling terikat erat. Pada permukaan apical (bagian atas) beberapa jenis epitel terdapat mikrovili (tonjolan dari permukaan sel yang bentuknya seperti jari) atau silia. Permukaan basal (bagian bawah) jaringan epitel berikatan dengan jaringan ikat. Jaringan epitel dan jaringan ikat yang berada .